Tips Hemat Jalan-Jalan di Jakarta, Anti Kantong Bolong!

Bundaran HI, Jakarta

Siapa sih, yang gak suka jalan-jalan atau liburan? Kayaknya gak ada deh, pada dasarnya semua orang itu hobi plesir, biar bisa healing. Biar gak stres karena kurang piknik, katanya. Apalagi untuk warga Jakarta sepertiku, yang rentan banget dengan stres. Di-push sedikit di kantor, langsung stres. Tagihan numpuk, stres.

Giliran gajian, auto khilaf dan boros banget. Jalan ke sana dan ke sini, sampai akhirnya gak sadar saldo menipis dan akhirnya stres lagi. Begitu saja terus gak ada selesainya, wkwkwkwk.

Eits, back to topic.

Aku termasuk salah satu orang (baca: Emak) yang hobi banget ngebolang. Gak mesti jauh-jauh ke luar kota terus, aku juga suka menjelajah kota Jakarta.

Heran deh, perasaan, Jakarta itu kecil banget. Akan tetapi entah kenapa kalau dijelajahi seperti gak ada habisnya. Ada saja spot baru yang sepertinya menarik untuk dikunjungi, dengan biaya yang murah meriah. Tentu, jika kita tau tips nya.

Apa saja sih tips supaya bisa menjelajah Jakarta dengan biaya terjangkau, dan gak bikin kantong bolong? Sini, sini, merapat, Bundanya Cinta mau kasih bocoran:

1. Cari informasi tentang tempat wisata yang akan dikunjungi.

Instagram Monumen Nasional

Menurutku, ini wajib banget dilakukan supaya perjalanan kita nantinya bisa lebih efektif dan efisien. Caranya mudah, cukup searching lewat akun media sosial tempat tersebut.

Umumnya, tempat wisata di Jakarta sudah memiliki akun Instagram official. Dari sana, kita bisa mencari informasi tentang jam operasional, harga tiket, jenis kegiatan yang dapat dilakukan, hingga bagaimana syarat protokol kesehatannya.

Yups, gak perlu repot lagi. Cukup bermodalkan ponsel pintar dan kuota, informasi begitu mudah diakses, semudah membalikkan telapak tangan. Itulah salah satu manfaat internet yang luar biasa.

Ada berbagai pilihan destinasi wisata di Jakarta dengan tiket masuk yang murah meriah, namun tetap asik dan seru. Diantaranya museum, Taman Margasatwa Ragunan, dan kompleks Kota Tua. Mau yang gratis tanpa tiket masuk? Ada banyak pilihan taman kota yang indah, sejuk, dan ramah anak.

2. Naik kendaraan umum.

Yang paling aku suka di Jakarta adalah saat ini sudah tersedia berbagai pilihan kendaraan umum yang aman, nyaman, dan (ehm) murah!

Ada TransJakarta, Commuterline, MRT, LRT, dan transportasi online.

Kalian ingin coba yang paling hits dan kekinian? Yuks naik MRT.

Dengan naik MRT, bukan cuma waktu tempuh perjalanan yang bisa menjadi lebih singkat. Kita juga bisa asik selfie untuk keperluan pencitraan di media sosial, wkwkwk.

Pengalaman pertama sepupuku naik MRT, saat liburan kenaikan kelas kemarin.

Selama di perjalanan naik MRT, jangan khawatir bakal mati gaya. Terutama bagi kalian yang insecure saat melewati rute bawah tanah. Sinyal telepon selular tetap kencang kok, apalagi kalau menggunakan layanan operator komunikasi dari Telkom Indonesia. Whuzzz… Lancar jaya!

source: telkom.co.id

Jadi, tetap asik di perjalanan sambil scrolling TikTok, update IG Stories, dan chitchat di grup WhatsApp genk ghibah.

3. Manfaatkan Google Maps.

Kata siapa emak-emak gak bisa baca peta? Bundanyacinta gak termasuk lho yaaa…

Pintar banget akutuu kalau urusan baca peta. 😝

Biasanya, aku menggunakan Google Maps ketika mendatangi suatu tempat untuk pertama kali. Yaitu saat perjalanan yang ditempuh dengan kendaraan umum sudah sampai pada akhirnya. Mau tak mau, sisa rute harus dilalui dengan berjalan kaki.

Gak kebayang sih, saat dulu setiap mau pergi-pergian, tapi belum tahu banget rute perjalanannya. Pasti repot bolak-balik cari orang yang bisa ditanya arah jalan. Belum lagi kalau yang ditanya juga gak begitu paham. Bukannya cepat sampai, yang ada kita malah nyasar makin jauh. Capek, deh!

source: telko.id

So, terpujilah internetnya Indonesia, semua benar-benar dipermudah dengan teknologi ini.

4. Bawa bekal sendiri.

Yuhuu… siapa tim bawa bekal di sini?

Dengan membawa makanan dari rumah, selain bisa lebih hemat, kita juga gak perlu pusing dengan pertanyaan, “Mau makan apa yaa?”

Siapkan bekal makanan ringan seperti kue-kue kecil, roti, buah, snack, dan minuman favorit.

Kalian bisa juga bawa makanan berat (baca: nasi dan lauk pauknya).

Nanti, cari lokasi di area taman, atau di ruang terbuka lainnya untuk makan bersama-sama dengan partner kita jalan-jalan. Dijamin, suasana bakal semakin seru.

Kalau bekal pikniknya model begini, betah deh seharian main di taman kota. 🤭

Kecuali, (iya ada kecualinya) kalau memang niat awalnya mau berwisata kuliner. Soal kuliner, tentu agak sulit untuk berhemat, ya. Alternatifnya, cari saja jajanan di sentra kaki lima yang harganya cenderung lebih murah dibanding di cafe.

Ada beberapa pilihan seperti Gulai Tikungan Bulungan, Bubur Ayam Barito, atau berbagai makanan enak di sentra kaki lima Blok S, area Lenggang Jakarta Monas, atau di Jl. Sabang Jakarta Pusat.

Masih bingung juga, mau makan apa? Atau ingin lebih hemat lagi?

Cuss buka aplikasi untuk pesan makanan lewat ojek online. Pilih resto terdekat, dan manfaatkan promonya. Zaman serba canggih begini, selama masih tersambung dengan jaringan internet, jangan takut kesusahan.

5.  Atur batas budget.

Poin terakhir ini, sepertinya sering sekali dilanggar, ya.

Bukan jadi rahasia lagi, overbudget terjadi karena perencanaan yang kurang matang, atau malah karena kita yang ‘lapar mata’ saat di perjalanan. Karena semua makanannya kelihatan enak, jadi kepingin dibeli. Karena souvenirnya semua lucu-lucu, jadi kepingin diborong.

Ingat teman-teman, jalan-jalan itu seharusnya menggunakan budget yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Serta tidak boleh mengganggu pos pengeluaran lain.

Tidak mau kan, habis healing malah stres lagi karena dompet dan tabungan menipis? Hehehee…

Itulah 5 tips untuk bisa menjelajah Jakarta dengan biaya terjangkau. Inti dari semuanya adalah rencanakan perjalanan wisata dengan matang, dan jangan ragu untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi internetnya Indonesia untuk kemudahan kita saat berwisata.

Semoga bermanfaat!

Tinggalkan komentar