Wew, jangan baper ya. Mantan itu nggak selalu identik dengan pacar. Bisa aja mantan suami, mantan istri, atau mantan seseorang yang pernah ditepuki cinta sebelah tanganmu, Vroh 🙂
***
Tau rasa apa yang paling saya nggak suka? Rasa yang pernah ada. Tau apa yang lebih menyakitkan dibanding radang tenggorokan? Hati yang meradang. Tau kenapa saya tidak suka kipas angin? Karena saya takut hati kamu makin dingin. Eaa…
Sumpah, tulisan ini benar-benar tidak berfaedah buat kamu yang suka dengan keseriusan. Tapi kalau kamu agak geser seperti saya, pasti bisa nyengir kuda bahkan ketawa lebar. Tulisan ini saya dedikasikan untuk para jomblo yang sedang berjuang keras melupakan pahitnya berpisah dari mantan. Setelah saya berpikir tiga hari tiga malam, berpeluh dan berlelah-lelah, tercipta jurus-jurus ampuh seperti berikut:
1. Musnahkan semua fotonya.
Sobekin foto yang teranjur dicetak. Atau letakan di dekat got dekat jemuran baju untuk menakut-nakuti tikus. Hapus juga foto yang ada di gallery handphone dan sosmed. Tapi buat kalian yang sudah punya anak dari mantan suami/ isri, simpan foto nikah kalian untuk kenangan anak-anak. Jangan frontal banget juga, sih….
2. Jangan mendengarkan lagu sedih.
Alih-alih dengerin lagu sayang-nya Via Vallen, mendingan ganti dengan lagu perjuangan. Macam Maju Tak Gentar, Hari Merdeka, atau Satu Nusa Satu Bangsa. Syukur-syukur jadi inspirasi ketika lomba nyanyi Agustus nanti.Â
3. Jangan pergi ke tempat penuh kenangan selagi hati masih labil.
Siapa sih yang nggak teriris-iris melihat Alfamidi tempat kita biasa beli mie instant sama mantan? Keinget kan, waktu dia alasan lupa ga bawa dompet di depan kasir! Aduh Vroh, kalau kalian lagi galau, alfamidi bisa lebih seram dari ruangan HRD.
4. Cari kesibukan yang bermanfaat.
Daripada sibuk menuhin bantal guling dengan air mata dan ingus, mendingan beberes rumah sampai kinclong. Bisa juga ikut kegiatan semacam ODOP. Dapat menyegarkan pikiran kamu lho. Tulis kegalauan kamu hingga jadi karya sastra terkenal sejagat raya. Hehehe…
5. Berdoa minta dikuatkan, bukan dihapuskan ingatan.
Lagunya Mbak Momo itu lumayan bikin sesat. Gimana mau kuat kalau bisanya cuma lari dari kenyataan. Berdoa, Vroh! Minta hati kamu dikuatkan menghadapi badai, cobaan, musibah atau apalah itu namanya. Tuhan itu dekat, percayalah (kibas jilbab).
6. Habiskan waktu dengan keluarga.
Yuk, kunjungi Mama, Papa, Om, Pakde, Pak erte-eh. Siapa tau petuah-petuah mereka bisa menguatkan kamu. Mereka sudah memakan asam garam kehidupan, bukan?
7. Baca blog bundanyacinta.wordpress.com.
Mbak yang satu ini salah satu survivor baper akut gegara mantan. Tapi doi udah hampir sembuh kok, meski kadang suka geser kalau dompet lagi menipis.
Semoga sukses yaah, usaha kalian. Move on, move up, terus berdoa dan berusaha. Nikmati kejombloanmu selagi bisa jomblo. Kapan lagi bisa pecicilan kesana-kemari tanpa ada yang bawel ngatur? Asal jangan ngelantur yaa.. Kapan lagi bisa puas online tanpa memikirkan besok harus masak apa? Kapan lagi bisa semerdeka ini? Semangat!
#Onedayonepost #kelasnonfiksi #buanglahmantanpadatempatnya
florensia 