Cakra, Segitiga, dan Kunci

Kalian yang hobi masak atau malah bakul kue, pasti tau apa maksud judul tulisan saya. Bukan tentang senjata Naruto atau penyanyi yang suaranya ajaib itu, tapi ini soal terigu.

***

Makanan berbasis tepung terigu sangat diminati oleh semua lapisan masyarakat. Siapa saja pasti menyukai roti lezat ala Holland Bakery,  cake cantik ala Clairmont, apalagi gorengan pastel keluaran Mak Cik. Semua mudah ditemui dalam berbagai kesempatan. Mulai dari acara resmi, sampai saat rumpi-rumpi manis di rumah tetangga. Bahkan banyak diantara kita yang merasa kurang afdol jika melewatkan sarapan tanpa setangkup roti tawar. Istimewa bukan, si tepung putih ini?

 

Tapi taukah kalian bahwa semua jenis makanan tersebut menggunakan bahan dasar terigu yang berbeda-beda? Semoga tulisan ini bisa mengedukasi dunia perdapuran para emak seantero jagat raya….

 

Setiap produsen tepung terigu biasanya memiliki tiga kategori besar produk yang dijual. Parameternya adalah besaran tingkat kandungan protein/ gluten yang terkandung di dalamnya. Sebut saja raksasa pendominasi pangsa pasar di Indonesia: Bogasari. Mereka memiliki tiga varian tepung terigu, yakni Cakra Kembar, Segitiga Biru, dan Kunci Biru. Orang awam biasa menyingkatnya menjadi Cakra, Segitiga, dan Kunci. Apa perbedaanya?

1. Cakra Kembar

cakra-kembar-4_9431_id

Tepung terigu Cakra Kembar

Termasuk jenis terigu protein tinggi (High Protein Flour). Kandungan protein minimal 12%. Cakra sangat baik untuk membuat segala jenis roti dan mie. Makin tinggi proteinnya, warna tepung pasti semakin kusam dan tekstur produk yang dihasilkan akan semakin kenyal.

2. Segitiga Biru

segitiga-biru-4_7923_id

Tepung terigu Segitiga Biru. Warna biru tua, jangan tertukar dengan Kunci ya 🙂

Dikenal juga dengan istilah tepung terigu serbaguna karena memang seperti bunglon. Memiliki karakteristik yang menyerupai kedua saudara kandungnya (Cakra dan Kunci). Ketika saya mau membuat roti atau donat namun tidak bisa menemukan Cakra, maka Segitiga Biru bisa jadi alternatif. Pun saat ingin membuat nastar tetapi Kunci Biru sedang langka di pasaran, ia dapat menjadi penyelamat. Kandungan proteinnya 10-11% (Medium Protein Flour). Sangat cocok untuk membuat segala produk makanan, keperluan masak sehari-hari, dan kue tradisional.

3. Kunci Biru

kunci-biru-4_6877_id

Tepung terigu Kunci Biru dengan warna kemasan lebih muda dibanding Segitiga.

Pernah membuat gorengan atau kue kering namun tidak crispy? Siapa tau kalian salah menggunakan jenis terigu. Pastikan logo yang tertera pada kemasan tepung yang kalian beli bergambar kunci berwarna biru seperti foto di atas. Kandungan protein paling rendah diantara tiga tepung lainnya, yakni hanya 8-9% (Low Protein Flour). Cake jenis tertentu juga lebih cocok jika dibuat dengan tepung ini, contohnya Swiss Roll dan Lapis Surabaya.

 

Bagaimana kalau kita salah menggunakan terigu karena beli di warung, kan kemasannya polos?

Mak, biasakan membeli terigu yang masih dalam kemasan utuh karena pasti kesegarannya lebih terjamin (baca: anti kutu). Ada lho, kemasan kecil (500 gr) yang bisa kita temukan di Indomaret atau Mart-Mart yang lain. Kalau tidak ada, ya beli saja yang satu kilo. Lebihannya dibuat bakwan saja. Pasti laris manis dimakan bocah dan bapaknya. Hahaha…. Oya, terigu yang dijual curah di pasar atau warung biasanya segitiga biru, Mak. Berdoa saja supaya saya tidak salah, karena tergantung Koko atau Uda yang punya kios juga sih.

Saya pernah mencoba membuat beberapa jenis produk makanan dengan terigu yang bukan padanannya. Hasilnya? Jadi sih jadi, tapi kurang maksimal. Jangan bahas si Segitiga Biru karena ia fleksibel ya. Saya membuat roti menggunakan Kunci Biru, hasilnya bantat seperti roti maryam. Pernah juga membuat kue kering berbasis Cakra Kembar, alhasil cookies menjadi agak alot dan cenderung chewy di bagian dalamnya.

 

Bagaimana, sudah sedikit tercerahkan? Besok-besok, kita bahas bahan kue yang lain ya? Kasih komentar saja dibawah sini, kalau kalian mau tau tentang permasalahan seputar kue dan roti. Insya Allah saya bantu. Sst.. Saya ini salah satu trainer yang bertugas menyusun Product Knowledge di Titan Baking.

 

#ODOPbatch5 #onedayonepost #kelasnonfiksi

11 pemikiran pada “Cakra, Segitiga, dan Kunci

  1. Salam sejahtera utk bunda cinta..
    Terima kasih untuk ilmu nya,saya mau sdkit berbagi pengalaman saya nich,mengenai terigu.hehehehe sebelumnya saya membuat roti Dgn memakai segitiga hasilnya roti lembut dan mengembang,nah setelah saya ganti dgn terigu Cakra kembar kok jadi mengecil ya rotinya.mohon petunjuk arah.hahahaha

  2. Salam sejahtera utk bunda cinta..
    Terima kasih untuk ilmu nya,saya mau sdkit berbagi pengalaman saya nich,mengenai terigu.hehehehe sebelumnya saya membuat roti Dgn memakai segitiga hasilnya roti lembut dan mengembang,nah setelah saya ganti dgn terigu Cakra kembar kok jadi mengecil ya rotinya.mohon petunjuk arah.hahahaha

    • hai kak Yuli,,
      banyak faktor yang menyebabkan roti tidak mengembang maksimal. Mungkin ragi yang digunakan sudah tidak terlalu aktif atau jumlahnya kurang. Apakah takaran bahan sudah benar dan ditimbang? Seharusnya jika menggunakan terigu cakra tekstur roti akan lebih kokoh dan mengembang 🙂

  3. Makasih Mak atas info nya.. sangat membantu saya yg masih new beginner dlm baking.
    Numpang tanya, di mart2 umum saya sering menemukan tepung kunci biru dlm kemasan biru muda dan biru tua. Boleh dibantu pencerahannya mengenai perbedaan karakteristik kedua tepung tersebut? Apakah hanya beda packaging atau ada perbedaan lainnya? Tr4ima kasih sebelumnya Mak..

  4. Hai bunda. Mau tanya, kalau segitiga gitu bisa tidak ya diganti cakra? Aku mau bikin kookies cuman gada segitiga adanya cakra bunda… Gimana bunda?

  5. Mantab bun 😍😍
    Sekedar menambahkan
    Dari indofood/bogasari itu ada kunci biru, lencana merah, segitiga biru, cakra kembar dan cakra kembar emas bun 😁😁😁🙏

Tinggalkan komentar